Minggu, 06 Januari 2013
Segelincir cerita
tentang aku, kamu, dan kita
Saat dimana aku
dan kamu tak pernah menjadi kita
Mungkin tak jodoh?
Mungkin takdir?
Bergelut dengan
berbedanya keinginan kita
Adakah kamu
mengerti aku?
Adakah aku
dihatimu?
Mungkin dulu kita
sama, kita sejalan, dan kita bersama
Tapi saat kau
mengenal dunia barumu
semua berbeda
Sentuhan lembut
kasihmu,
Tak terasa lagi
dihidupku
Ketikan indah
perhatianmu,
Tak lagi muncul
dimataku
Tapi siapa aku?
Mengharapkan cinta
yang berbalas
Tapi tak dapat
terbalas untukku
Kini aku menyapa
masalalu
Tertunduk mengingat
tentangmu
Saat dimana kau
menggenggam erat tanganku,
Dan saat dimana
kau melepasnya
Ajari aku mengerti
tentang arti sakit yang kau beri
Ajari aku mengusap
air mata ini
Hingga aku lupa
rasanya menangis
Tuhan, mungkin
mauku tak seperti mau-Mu
Dan inginku tak
seperti inginnya
Segala keraguan
yang ku temui
Membuatku semakin
tak mengerti
Mengerti tentang
jalan hidup ini
Dengan segala
kurang pikirku
Menengadah keatas,
Seakan terfikir kekecewaan,
Kenapa kau biarkan
aku pergi?
Aku yang berjalan
menjauhimu,
Berhenti dan
tertunduk,
Melipat tanganku
dan bersujud kepada-Nya
Berharap Tuhan
menyampaikan inginku padamu
Mungkin kini kita
berbeda,
Tapi saat salib
menjadikan kita 1 aku merasa kita sama,
Hanya kamu tak
mengerti aku,
Dan aku tak
mengerti kamu,
saat aku
mengucapkan selamat datang dihidupku
saat itu kau
mengerti aku
tapi saat kamu
mengucapkan selamat datang kedunia barumu
aku tersingkir dan
aku terganti
kembali lagi saat
dimana aku bertanya
siapa aku?
Dunia itu mimpi
indahmu
Tapi itu mimpi
buruk bagiku
Tapi kembali aku
mengerti “siapa aku?”
Hingga muncul
sebuah kata dariku
“aku pergi”
Label: puisi
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)