Senin, 27 Mei 2013
Dari detik yang
berganti jam dan jam berganti detik
Lagi lagi dan lagi
sosok pria yang datang kembali
Entah memberi
harapan
Entah memberi luka
Yang jelas indah
diawal
Sosok hero untukku
berubah menjadi penjahat untukku
Lihat, lihat aku
disini terluka karnamu lagi
Dengan gadis penuh
sejuta keindahan
Kau pergi tanpa
pesan
Lihat, lihat aku
terpuruk dalam sakit yang dalam
Janji yang kau
ucap dulu
Layaknya pria
hebat entah terbang kemana sedikit kata itu
Terabaikan? Ya terabaikan
oleh gadis yang indah
Siapa? Bukan aku
Lalu? Entah
Tanya demi tanya
kujawab
Seakan menghibur
diri dengan celoteh fiktif
Berharap dia peka
dan punya rasa
Tanpa mengemis
belas kasih
Pergi, pergi tapi
aku tak bisa meminta cinta itu pergi
Terpuruk kembali,
lagi lagi dan lagi
Ibarat narkotika
mungkin aku bisa overdosis sakit hati
Biasa? Sebiasa aku
meminum benda kecil
Kamu terlalu sulit
dilupakan tapi terlalu mudah dibenci
Aku benci saat
kamu dengannya aku benci saat kamu jadi miliknya
Tapi siapa aku? Bukan
orang berarti
Berarti? Dianggappun
tidak
Peri kecil itu
datang lagi dan lagi lagi mengagalkan aku bangkit
Seakan mengingatkan
tentang ulahmu
Segala tingkah
burukmu
Dan kembali aku
tak bisa menghindari mu
Jangan kembali
(kembalilah)
Pergi (jangan
pergi)
Saat hati dan ucap
tak sejalan
Saat itu aku tak
mengerti
Label: puisi
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)